Postingan

Menyelami Problematika Tokoh “Aku” dalam Lima Cerpen Karya Shoim Anwar Sebagai Bekal Refleksi di dalam Kehidupan

Menyelami Problematika Tokoh “Aku” dalam Lima Cerpen Karya Shoim Anwar Sebagai Refleksi di dalam Kehidupan. Di dalam kehidupan kita akan senantiasa menemuhi sebuah permasalahan. Permasalahan tersebut hadir bukan tanpa sebuah alasan melainkan bentuk teguran bahkan tamparan terhadap diri kita agar menjadi pribadi yang kuat dan dewasa. Fase tersebut merupakan fase yang biasa dialami oleh seseorang karena adanya proses pencarian jati diri dan penting dialami untuk mengenali diri secara lebih dalam. Hal tersebut yang akan membuat seseorang dapat mempersiapkan berbagai kemungkinan yang ada di masa depan. Krisis yang hadir dalam diri seseorang yang mengganggu psikologi disebabkan oleh berbagai masalah salah satunya adalah ujian hidup. Seseorang akan merasa hidupnya terbebani dan tidak bahagia dari orang lain, ataupun merasa bahwa dia memiliki masalah yang paling berat di dunia. Sejatinya itulah hidup, bahwa masalah akan senantiasa hadir kepada diri kita bukan sebagai momok yang menakutkan m

MENGULAS COVER VIDEO CLIP

  MENGULAS COVER VIDEO CLIP Lagu     : Mama Papa Larang (Judika) Cover : Mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana Angkatan 2014   Berbeda dengan ulasan-ulasan sebelumnya, jika sebelumnya saya selalu mengulas mengenai sebuah karya sastra puisi ataupun cerita pendek kali ini saya akan mengulas mengenai cover video clip sebuah lagu yang berjudul Mama Papa Larang dari mahsiswa Universitas PGRI Adi Buana Angkatan 2014. Lagu tersebut diciptakan dan dipopulerkan oleh seorang penyanyi terkenal jebolan sebuah pencarian bakat yakni Judika. Sebelum mengulas mengenai video cover tersebut saya akan sedikit membahas mengenai pencipta lagu tersebut yakni Judika. Judika merupakan salah satu penyanyi yang tidak hanya bisa bernyanyi saja tetapi juga pandai menciptakan lagu. Lagu-lagu yang diciptakan oleh Judika selalu berhasil membuat pendengarnya ikut larut ke dalam makna lirik yang diciptakannya. Hal demikian tidaklah terjadi begitu saja tanpa adanya sebab, menurut saya hal tersebut terjadi kar

MENELUSURI PUISI TAUFIK ISMAIL YANG BERJUDUL “MALU (AKU) JADI ORANG INDONESIA”

  MENELUSURI PUISI TAUFIK ISMAIL YANG BERJUDUL “MALU (AKU) JADI ORANG INDONESIA” Kali ini kita akan mengulas puisi Taufik Ismail yang berjudul “Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia”, sebuah puisi yang sangat menarik untuk diulas. Dapat kita ketahui bahwa puisi merupakan sebuah karya sastra yang dirangkai dengan kata-kata indah penuh dengan makna, baik makna tersirat maupun makna tersurat yang ingin disampaikan oleh penyair terhadap pembacanya. Puisi juga bisa dikatakan sebagai alat untuk mengkespresikan diri penyair terhadap kegelisahan yang sedang dialaminya. Tidak hanya itu, puisi juga bisa dikaitkan dengan fenomena-fenomena yang terjadi di sekitar kita, seperti puisi yang diciptakan oleh Taufik Ismail yang berjudul “Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia”. Sebuah puisi dengan judul yang membuat penasaran. Saat kita ulas puisi Taufik Ismail yang berjudul “Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia” kita akan disuguhkan dengan dua rentang waktu di dalamnya, yakni pada tahun 1956 dan 1998. Bisa diatakan
  MENGULAS CERPEN "SETAN BANTENG" Karya  Seno Gumira Adjidarma Beberapa kritik esai yang saya buat minggu lalu mengenai karya sastra puisi, kali ini saya akan membuat kritik esai karya sastra tetapi dengan objek yang berbeda yakni sebuah cerita pendek dari penyair ternama Seno Gumira Adjidarma yang berjudul “Setan Banteng”. Seno Gumira Adjidarma merupakan seorang penyair dan penulis yang terkenal dengan karya-karyanya yang berhasil menghipnotis para penikmat sastra, hal tersebut terjadi karena setiap karya sastra yang diciptakan oleh Seno Gumira Adjidarma selalu memiliki kesan tersendiri yang dapat dirasakan oleh setiap pembaca. Salah satu karya sastra cerpen yang diciptakan oleh Seno Gumira Adjidarma yang menurut saya menarik yakni cerpen “Setan Banteng”, saat membaca judulnya saja kita akan tertarik dan bertanya-tanya apakah keterkaitan judul dengan makna dari isi cerpen tersebut, apakah cerpen tersebut berhubungan dengan hal-hal mistik karena menggunakan kata setan , sep
 MENDALAMI PUISI SAJAK PALSU Karya Agus R. Sarjono Karya sastra tidak terlepas dari keserasahan-keresahan dan pemikiran liar dari penyair, sebuah karya sastra yang baik yakni yang mampu menggambarkan realitas yang ada dengan dikemas dalam bentuk yang indah, sukar dipahami, dan memiliki makna yang meluas sehingga dapat ditelaah dari berbagai sudut pandang. Seperti puisi yang akan saya telaah kali ini yakni puisi karya Agus R. Sarjono yang berjdul Sajak Palsu. Berdasarkan bentuknya puisi Agus R. Sarjono yang berjdul Sajak Palsu tersebut cukup unik karena puisi tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak memiliki bait pemisah, sehingga bentuk puisi tersebut seperti sebuah karangan cerita, selanjutnya pemilihan kata dalam puisi tersebut sangat umum sehingga mudah dipahami tetapi tetap tidak mengurangi keindahan dari puisi tersebut. Berdasarkan isinya puisi yang diciptakan Agus R. Sarjono yang berjdul Sajak Palsu tersebut jika kita baca secara keseluruhan tentu kita akan diajak penyair untu
  Peringatan Karya:  Wiji Thukul, 1986 Jika rakyat pergi Ketika penguasa pidato Kita harus hati-hati Barangkali mereka putus asa Kalau rakyat bersembunyi Dan berbisik-bisik Ketika membicarakan masalahnya sendiri Penguasa harus waspada dan belajar mendengar Bila rakyat berani mengeluh Itu artinya sudah gawat Dan bila omongan penguasa Tidak boleh dibantah Kebenaran pasti terancam Apabila usul ditolak tanpa ditimbang Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan Dituduh  subversif  dan mengganggu keamanan Maka hanya ada satu kata: lawan! (Wiji Thukul, 1986)
 Menelaah Puisi   “Idul Fitri”  karya  karya Sutardji Calzoum Bachri. Berbagai macam karya sastra merupakan suatu bentuk imajinasi bahkan ungkapan atau curahan hati penyair yang diaplikasikan ke dalam sebuah karya sastra yang indah. Penyair dalam menciptakan karya sastra juga bisa mendapatkan inspirasi dari berbagai momen pribadi yang telah dilaluinya dan memiliki kesan tersendiri baginya karena saat ini momen lebaran mari kita menelaah puisi “Idul Fitri” karya karya Sutardji Calzoum Bachri. Puisi “Idul Fitri” karya karya Sutardji Calzoum Bachri, saat kita membaca judulnya pasti kita akan mengingat tentang hari raya umat islam yakni idul fitri di mana umat islam merayakan kemenangan atas ujian yang telah ia lalui yakni berpuasa menahan hawa nafsu selama satu bulan penuh. Suatu momen sakral yang sangat dinanti-nantikan oleh seluruh umat islam untuk menyucikan diri dan saling memaafkan satu sama lain. Setelah kita membaca secara keseluruhan puisi tersebut, tentunya kita akan membay