Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021
 MENDALAMI PUISI SAJAK PALSU Karya Agus R. Sarjono Karya sastra tidak terlepas dari keserasahan-keresahan dan pemikiran liar dari penyair, sebuah karya sastra yang baik yakni yang mampu menggambarkan realitas yang ada dengan dikemas dalam bentuk yang indah, sukar dipahami, dan memiliki makna yang meluas sehingga dapat ditelaah dari berbagai sudut pandang. Seperti puisi yang akan saya telaah kali ini yakni puisi karya Agus R. Sarjono yang berjdul Sajak Palsu. Berdasarkan bentuknya puisi Agus R. Sarjono yang berjdul Sajak Palsu tersebut cukup unik karena puisi tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak memiliki bait pemisah, sehingga bentuk puisi tersebut seperti sebuah karangan cerita, selanjutnya pemilihan kata dalam puisi tersebut sangat umum sehingga mudah dipahami tetapi tetap tidak mengurangi keindahan dari puisi tersebut. Berdasarkan isinya puisi yang diciptakan Agus R. Sarjono yang berjdul Sajak Palsu tersebut jika kita baca secara keseluruhan tentu kita akan diajak penyair untu
  Peringatan Karya:  Wiji Thukul, 1986 Jika rakyat pergi Ketika penguasa pidato Kita harus hati-hati Barangkali mereka putus asa Kalau rakyat bersembunyi Dan berbisik-bisik Ketika membicarakan masalahnya sendiri Penguasa harus waspada dan belajar mendengar Bila rakyat berani mengeluh Itu artinya sudah gawat Dan bila omongan penguasa Tidak boleh dibantah Kebenaran pasti terancam Apabila usul ditolak tanpa ditimbang Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan Dituduh  subversif  dan mengganggu keamanan Maka hanya ada satu kata: lawan! (Wiji Thukul, 1986)
 Menelaah Puisi   “Idul Fitri”  karya  karya Sutardji Calzoum Bachri. Berbagai macam karya sastra merupakan suatu bentuk imajinasi bahkan ungkapan atau curahan hati penyair yang diaplikasikan ke dalam sebuah karya sastra yang indah. Penyair dalam menciptakan karya sastra juga bisa mendapatkan inspirasi dari berbagai momen pribadi yang telah dilaluinya dan memiliki kesan tersendiri baginya karena saat ini momen lebaran mari kita menelaah puisi “Idul Fitri” karya karya Sutardji Calzoum Bachri. Puisi “Idul Fitri” karya karya Sutardji Calzoum Bachri, saat kita membaca judulnya pasti kita akan mengingat tentang hari raya umat islam yakni idul fitri di mana umat islam merayakan kemenangan atas ujian yang telah ia lalui yakni berpuasa menahan hawa nafsu selama satu bulan penuh. Suatu momen sakral yang sangat dinanti-nantikan oleh seluruh umat islam untuk menyucikan diri dan saling memaafkan satu sama lain. Setelah kita membaca secara keseluruhan puisi tersebut, tentunya kita akan membay
  MENDALAMI SAJAK-SAJAK MASHURI (Hantu Kolam, Hantu Musim, Hantu Dermaga) Karya sastra merupakan letupan-letupan penulis yang dituangkan dalam bentuk tulisan dengan menggunakan bahasa yang indah dan memiliki berbagai makna tersembunyi. Karya sastra terbagi menjadi dua yakni karya sastra fiksi dan non fiksi. Setiap penulis memiliki ciri khas tersendiri dalam menciptakan sebuah karya sastra, sebuah karya sastra dapat tercipta berdasarkan pengalaman pribadi penulis atau bahkan hanya imajinasi penulis. Karya sastra memiliki berbagai bentuk seperti cerita pendek dan novel tetapi karya sastra fiksi biasanya sering kita jumpai dalam puisi karena bahasa yang terdapat sebuah puisi cenderung lebih dramatis dan indah sehingga puisi merupakan salah satu karya sastra yang banyak digemari oleh masyarakat umum seperti halnya puisi Mashuri yang berjudul “ Hantu Kolam”, “Hantu Musim”, “Hantu Dermaga”. Mari kit aulas ketiga puisi tersebut. Hantu Kolam : plung! di gigir kolam serupa serdadu l