Menyelami Cerpen “Sisik Naga di Jari Manis Gus Usup” karya M. Shoim Anwar dari Segi Simbolik

Sebuah karya sastra tentunya muncul dengan berbagai faktor, seperti cerpen merukapan karya sastra yang muncul bisa jadi karena pengalaman pribadi penulis, pengalaman oaring lain, atau muncul berdasarkan pengamatan penulis terhadap fenomena lingkungan sekitar yang sengaja ia angkat menjadi sebuah rangkaian cerita yang menarik dan indah. Seperti cerpen yang berjudul “Sisik Naga di Jari Manis Gus Usup” karya M. Shoim Anwar. Cerpen tersebut menceritakan tentang kehidupan seorang keturunan kyai yang mempunyai sebutan gus dan sangat dihormati oleh seluruh warga dengan berbagai keunikan yang dia miliki, seperti batu akik sisik naga yang selalu melekat pada dirinya dan sering diperbincangkan oleh warga.

Jika kita telaah lagi cerpen “Sisik Naga di Jari Manis Gus usup” karya M. Shoim Anwar tersebut sarat akan simbol-simbol yang sebenarnya memiliki makna luar biasa di dalamnya. Seperti yang terdapat dalam judulnya yakni sisik naga, kata bisa dilambangkan dengan sesuatu yang kokoh, kuat, pemenang dan tak terkalahkan. Seperti yang diceritakan dalam cerpen tersebut bahwa tokoh Gus Usup memiliki sebuah akik sisik naga yang kononkatanya memiliki kekuatan magis yang membuatnya menjadi kuat dan tak terkalahkan, hal tersebut dapat dibuktikan pada saat permainan kartu remi beliau tidak pernah terkalahkan.

Simbol kedua terdapat pada tokoh Gus Usup, menurut saya Gus Usup adalah simbol dari seorang pemimpin yang ideal. Sosok Gus Usup dengan gelar yang melekat pada dirinya yang disebut dengan Gus anak dari keluarga pesantren, tidak membuatnya menjadi sombong atau membuatnya menjadi seorang pemilih. Gus Usup suka bergaul dengan siapaun, bahkan dia tidak segan untuk mengajak warga desa bermain kartu denganya. Simbol seoarang pemimpin yang kuat akan pendiriannya, tidak gila hormat dan tidak segan bergaul dengan siapapun tanpa terkecualai tetapi masih tetap memegang teguh ilmu agama yang dimilikinya.

Simbol berikutnya terletak pada tokoh Guk Mat, menurut saya tokoh Guk Mat menyimbolkan sifat manusia pada umumnya. Sifat ingin memiliki, sifat ingin unggul, sifat-sifat tersebut merupakan sifat yang mewakilkan manusia pada umumnya. Sifat ingin memiliki merupakan sifat manusia yang sangat wajar, tetapi hal yang harus diperhatikan adalah tindakan yang akan kita lakukan pada saat ingin memiliki sesuatu tersebut. Apakah cara yang kita tempuh untukmendapatkan sesuatu sudah benar atau salah. Tentu tindakan tersebut harus kita perhatikan, seperti yang terdapat pada cerpen “Sisik Naga di Jari Manis Gus usup” karya M. Shoim Anwar yang mencerikan tokoh Guk Mat yang berambisi ingin memenangkan permainan kartu dan keinginan Guk Mat yang ingin memiliki batu akik sisik naga milik Gus Usup.

Berdasarkan uraikan makna cerpen “Sisik Naga di Jari Manis Gus usup” karya M. Shoim Anwar yang sudah saya paparkan di atas dari segi pemaknaan simbol terdapat banyak kelebihan di dalamnya, salah satunya yakni cerpen tersebut memiliki pesan moral pada masyarakat bahwa menjadi seoarang pemimpin tidak harus memberikan jarak atau batasan dalam bergaul, justrucontoh pemimpin yang ideal yakni yang mampu berbaur dengan siapa saja tetapi tetap menjaga ilmu yang mereka miliki. Sedangkan jika dikaitkan dengan aktualisasi kehidupan saat ini terletak pada paragraph ke enam cerpen tersebut yang menceritakan tentang ketidakharmonisan hubungan antar pondok dikarenakan para pengasuhnya terlibat dalam sebuah partai politik sehingga membuat tidak akur jika yang mereka dukung berbeda. Hal tersebut sangat relevan dengan kehidupan saat ini, dapat kita lihat banyaknya para kyai yang menaungi sebuah pesantren ikut andil dalam mendukung sebuah partai politik membuatnya menjadi tidak netral dan akur antar pesantren  yang berbeda dukungan partai politik dan akhirnya menimbulkan perpecahan di antara mereka.

Cerpen “Sisik Naga di Jari Manis Gus Usup” karya M. Shoim Anwar dapat kita akses melalui web https://basabasi.co/sisik-naga-di-jari-manis-gus-usup/  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGULAS COVER VIDEO CLIP

Menyelami Problematika Tokoh “Aku” dalam Lima Cerpen Karya Shoim Anwar Sebagai Bekal Refleksi di dalam Kehidupan